Mas, Doanya (masih) Kurang Perangko

“Aku mau ujian, doakan aku ya”
“Udah gak usah repot bawa kado, doanya aja”
“Doain gw menang hari ini ya”

Dan saya jawab, “Iya, insya Allah pasti gw doain”

Tulisan kali ini sebenarnya isinya sebuah pertanyaan :
Kalau ada seseorang meminta saya mendoakan dia seperti itu, apakah jawaban “Iya, insya Allah pasti gw doain” sudah termasuk dalam definisi doa, atau belum ya?

Continue reading Mas, Doanya (masih) Kurang Perangko

Jordan, Bulls dan Wizard

Sepakati dulu kalau Michael Jordan jago main basketnya.

Nampaknya, bukan Jordannya yang membuat Bulls juara sampai double three-peat di era 90-an. Buktinya, Washington Wizard tidak jadi juara ketika Jordan pindah ke sana.

Dan nampaknya, bukan Chicago Bullsnya yang membuat para pemainnya bisa merasakan cincin kejuaraan. Buktinya 10 tahun terakhir tim dari kota angin ini tidak pernah menjadi juara NBA.

Adalah sikap mental dan sinergi orang-orang yang ada di dalam sebuah tim yang akan membuat sebuah tim menjadi juara. Tidak peduli apapun nama timnya, Chicago Bulls, Miami Heat, Denver Nuggets ataupun Dallas Mavericks. Semua punya kesempatan untuk menang.

Continue reading Jordan, Bulls dan Wizard

Sebut Saja Namanya Parno, Sang Pengiris!

Sebut saja namanya Pak Parno, dari Jawa. Dia berjualan rujak di titik yang sama di Jalan Matraman sejak 37 tahun yang lalu. Wow, artinya ketika saya lahir, beliau sudah mulai berjualan rujak. Ferra, istri saya, yang kali ini jadi kontributor cerita saya. Lha wong dia yang beli rujaknya hehehe.

Eh, tapi bukan itu yang mau kita bahas hari ini. Perhatikan penampilannya. Sebentar, sebelum dilanjutkan. Anda perlu melihat baik-baik foto di bawah ini dulu.

 

IMG-20151002-WA0003
Ini dia penampakan Pak Parno

Sudah diperhatikan? Hmm, nampaknya cuman sekilas ya. Silakan lihat sekali lagi. Baru saya lanjutkan.

Sudah dilihat baik-baik?
Perhatikan penampilannya. Kemeja yang dimasukkan ke dalam celana kain. Jam tangan di sebelah kanan. Sepatu kulit bersih dan mengkilat dan yang penarik, pulpen besi ala bos kerah putih di saku kemejanya.

Ferra (FT) : “Pak kok rapi banget?”
Pak Parno (PP) : “Lha kalau saya ndak rapi, berantakan gitu, gimana orang mau mikir dagangan saya ini bersih, ya itung-itung ini usaha saya untuk mbuat orang mikir kalau dagangan saya bagus, bersih, gitu…”

 

Continue reading Sebut Saja Namanya Parno, Sang Pengiris!